JADIKAN SABAR DAN SHOLAT SEBAGAI PENOLONGMU, DAN SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN ITU SUNGGUH BERAT, KECUALI BAGI ORANG-ORANG YANG KHUSUK.

Selasa, 30 Agustus 2011

Saat Takbir Bergema

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

sebening fajar pagi
seiring takbir memuji hati
senandung alunan takbir bergema
menyerukan kemenangan hati
hari kemenangan telah tiba
dengan ketulusan hati untuk selalu berbagi

selamat datang hari kemenangan
semoga lebaran ini menyucikan hati dan jiwa
agar kita senantiasa diberikan rahmat-Nya

dengan rendah hati kami mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1432 H
TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Kamis, 16 Juni 2011

Ya Allah, Yaa Robb...........

Ya Allah,  Yaa Maikal Mulki……… Ya Dzaljali Wal Ikhram………
Sangat mudah bagi-Mu untuk mengatur apapun yang ada di bumi ini, tentu sangat mudah pula bagi-Mu untuk memberikan kebaikan pada orang tuaku, saudaraku beserta keluarganya, anak-anak dan istriku.

Ya Allah, Ya Syaafi…………berilah kesehatan bagi mereka, nikmat yang tiada ternilai, berilah kelapangan hati yang menjadikan segala karunia-Mu tiada sempit,  jaga dan lindungilah  mereka, Limpahkanlah Taufik-Mu yang menjadikannya Istiqomah dalam Syari’at-Mu,

Ya Allah, Ya Fataah………. tiada kesulitan jika Engkau memudahkannya, mudahkanlah segala urusannya.
Hanya kepada-Mu Ya Robb kami memohon pertolongan. Jadikanlah Kami golongan orang-orang yang taat kepada-Mu. Jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang Muttaqien. Amin. 

Kamis, 12 Mei 2011

DO'A UNTUK IBU

Ya Allah, di pagi yang indah ini kami serahkan diri dan segala urusan kami kepada-Mu, kami hadapkan wajah kami kepad-Mu seraya menghaturkan segala puji dan syukur ke hadirat-Mu atas segala nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada kami, jangan jadikan kami ummat yang lupa akan seluruh nikmat-Mu.
Ya Allah pada hari ini kami mengadahkan tangan kami memohon kepada-Mu ampunan dosa-dosa Ibu kami, dosa-dosa kami mungkin telah sering membuat hati mereka sedih dan kesal.
Ya Ghaffar, Ya Rahim Engkau telah meletakkan kami didalam rahim Ibu anak negeri Indonesia tercinta ini Engkau amanahi Ibu kami agar senantiasa memberi lindungan kasih sayang pada kami Engkau percayakan jiwa kami pada bimbingan ruhani Ibu , Engkau hangatkan tubuh kami dengan dekapan cinta Ibu, Engkau besarkan badan kami dengan aliran air susu Ibu.
Ya Allah Ya Jabbar Ya Ghaffar anugerahkan kepada Ibu kami ke’arifan untuk mendidik kami dalam senantiasa menjadi suri tauladan bagi kami , limpahkan kepada Ibu kami perlindungan-Mu supaya Ibu kami dapat melindungi kami dengan keadilan-Mu jauhkanlah Ibu kami dari kemunafikan, kufur nikmat dan kezaliman sehingga mereka dapat mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas tenang dan tentram.
Ya Rabb berilah kami peluang untuk mendekap tubuh mereka dengan sentuhan kasih sayang berilah kami kesempatan untuk selalu dekat dengan-Mu dan menyampaikan do’a kami kepada-Mu untuk keselamatan kesejahteraan dan kebahagiaan Ibu kami, bangunkan kami ditengah malam untuk memanggil lirih nama-Mu mengadukan derita dan petaka yang menimpa Ibu kami izinkan kami membasahi tempat sujud kami dengan air mata taubat dan penyesalan akan khilaf dan alfa kami.
Ya Rahman Ya Rahim indahkan kehidupan Ibu dengan kesalehan kami peliharalah anak-anak kami yang kecil sehingga menjadi pelita kebahagiaan mereka kuatkanlah Ibu kami yang lemah sucikan kalbu mereka bersihkan dan jaga kehormatan mereka sehatkan badan dan indahkan akhlak mereka gabungkanlah mereka bersama orang-orang yang bertaqwa kepada-Mu yang mencintai Nabi-Mu keluarganya yang suci dan sahabatnya yang mulia.

Selasa, 10 Mei 2011

Sang Pencerah

Di antara pekatnya malam, belasan laki-laki berbondong-bondong menuju Langgar Kidul Kauman. Sambil memekikkan asma Allah, gerombolan itu mengangkat obor tinggi-tinggi, dan sesampainya di surau milik Ahmad Dahlan, mereka meringsekkan tempat ibadah itu hingga rata dengan tanah. Mereka memang dibakar kebencian. Gagasan pembaruan Islam oleh Ahmad Dahlan telah membuat gusar para penghulu Masjid Gede Jogja. Dan kegusaran itu kemudian berkembang menjadi benci yang ditularkan.Itulah sepenggal adegan di awal Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo.

Sang Pencerah, sebuah film karya  Hanung Bramantyo meraih tujuh piala dalam Festival Film Bandung 2011, mengalahkan film2 lainnya. Film Terpuji 2011 juga diraihnya,  dalam perhelatan malam puncak Festival Film Bandung (FFB) 2011 yang digelar di Ballroom Hotel Horison Bandung, Jumat (6/5/2011), Sang Pencerah juga menyabet kategori lainnya, yaitu Pemeran Utama Pria Terpuji, yang diraih oleh Lukman SardiPenata Artistik Terpuji FFB 2011 diraih oleh Alan Sebastian, Penata Musik Terpuji FFB 2011 oleh Tya Subiakto, Penata Kamera Terpuji FFB 2011 oleh Faozan Rizal, dan Sutradara Terpuji FFB 2011 oleh Hanung Bramantyo.

Film Sang Pencerah, sebuah film yang mengisahkan perjuangan hidup KH Ahmad Dahlan sampai berhasil mendirikan organisasi Muhamadiyah. Sebuah film sejarah yang dibintangi aktor dan artis Indonesia yang kawakan seperti Slamet Rahardja, Sudjiwo Tedjo, Lukman Sardi, Ikranegara, Zaskia Mecca, Giring Nidji, Yati Surachman dan Muhammad Ihsan Tarore. Film Sang Pencerah ini menghabiskan dana Rp. 12 Miliar

Keinginan Dien Syamsuddin, Ketua PP Muhamadiyah dan Teman-teman di Muhammadiyah bisa terwujud dengan obsesinya seorang sutradara muda Hanung Bramantyo, dan akhirnya dibuatlah sebuah Film Besar yang diharapkan bisa semakin mencerahkan warga Muhammadiyah dan tentunya juga pencerahan bagi bangsa,” katanya seraya mengimbau seluruh warga Muhamadiyah mendukung dengan menonton film Sang Pencerah ini di bioskop-bioskop.

Sang Pencerah mengungkap perjuangan pendiri organisasi Muhammadiyah, yang kini dikenal sebagai organisasi keagamaan modern dan sangat berpengaruh di Tanah Air. Dalam perjalanan jati dirinya dia keluar dari pakem tradisi keulamaan pada masanya, sehingga kemudian dikenal sebagai sosok kontroversial.

Dalam usianya yang baru 21 tahun, pemuda Ahmad Dahlan telah membuat perubahan besar meski untuk itu menimbulkan keguncangan di kalangan santri dan ulama lain.

Dia sempat dituduh kafir karena mengubah arah kiblat sesuai arah kompas, membangun sekolah menggunakan bangku dan kursi seperti Belanda dan dekat dengan tokoh budaya Jawa, Budi Utomo.

Film yang layak untuk ditonton,  Sang Pencerah. tak ada kata terlambat untuk menonton.

Senin, 09 Mei 2011

Bismillahirrahmanirrahim


DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG